Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadilah Istri Pembawa Berkat | Renungan Motivasi Kristen

motivasikristen.com

JADILAH ISTRI PEMBAWA BERKAT

Bacaan Alkitab: (Kejadian 24:62-67)

“Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.” 

Saudaraku yang terkasih. Apakah anda sudah mampu membawa berkat bagi keluarga anda? Atau apakah anda telah menghancurkan kehidupan rumah tangga anda, dalam hal ini, telah melukai hati suami, anak, serta orang-orang terdekat anda?  Saya ingin anda mengerti tugas anda dengan baik, dalam hal menjadi pembawa berkat bagi kehidupan keluarga anda.    

Sebagai seorang istri Kristen, kita harus mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita, sama seperti Ribka. Dari ayat-ayat bacaan kita tadi,  kita dapat melihat bahwa kehidupan Ribka dapat menjadi berkat karena ia memiliki karakter sebagai berikut:

Pertama: Ribka seorang yang rajin bekerja. (Kejadian 24:15b) “Pada saat utusan Abraham menemukan Ribka, ia sedang bekerja, bukan sedang berleha-leha. Ribka bekerja bukan karena dilihat, tetapi karena memang dia rajin bekerja.” Saudaraku yang terkasih. Tuhan tidak ingin kita menjadi seorang yang pengangguran walaupun sebagai ibu rumah tangga. Justru sebaliknya, sebagai ibu Rumah Tangga mempunyai tanggung jawab yang besar, karena anaknya sendiri menjadi “orang sukses” atau jadi “bandit” itu tergantung dari orang tuanya.

Kedua: Ribka seorang yang menjaga kekudusan.

(Kejadian 24:16) “Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.” Di samping Ribka seorang pekerja keras, Ribka juga seorang wanita yang dapat menjaga kekudusan. Wanita yang takut akan Tuhan, pasti dia akan menjaga kekudusan walaupun ada kesempatan, baik waktu dia masih single atau-pun sudah berkeluarga. Bukan Pria saja yang bermasalah dengan kekudusan, wanita-pun juga bermasalah dengan hal ini. Dalam arti luas, Menjaga kekudusan bukan hanya menjaga keperawanan, tetapi juga menjaga apa yang kita lihat, dengar dan ucapkan. Kekudusan hanya bisa didapat dari Allah yang Kudus. Jadi hubungan dengan Tuhan sangat penting, untuk menjaga kekudusan.

Ketiga: Ribka seorang yang memiliki kepedulian dengan orang lain.
(Kejadian 24:18) “Jawabnya: “Minumlah, tuan,” maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.” Ribka tidak cuek dengan orang lain, tetapi dia mau peduli dengan keadaan orang lain. Padahal Ribka tidak mengenal siapa orang itu, karena memang baru bertemu pada saat itu. Kepedulian sangat minim untuk zaman sekarang. Seharusnya kita memberikan waktu untuk orang-orang disekitar kita, baik yang sedang ada masalah ataupu tidak. Suatu kali ada seorang ibu rumah tangga yang memberikan waktu untuk mendengarkan cerita orang lain, padahal dia sendiri lagi sibuk dan tentunya dia sedang ada masalahnya sendiri, tetapi ibu ini mau menyediakan waktunya untuk peduli dengan orang lain yang ada di sekitarnya.

Keempat:  Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.
(Kejadian  24:20) “Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.” Keadaan tubuh Ribka tentu sudah lelah, tetapi dia tetap memberikan yang terbaik pada saat dia sedang letih sekalipun. Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Demikian juga Kita, kita harus belajar untuk dapat memberikan yang terbaik dalam kondisi apa pun. Memberikan pelayanan yang baik untuk suami, anak, teman yang butuh curhat, tetangga yang meminta bantuan, juga untuk pelayanan di Gereja.

Kelima: Ribka senantiasa memancarkan kasih Tuhan. (Kejadian 24:26-27) “Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah Tuhan, serta berkata:
“Terpujilah Tuhan, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan Tuhan telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!” Utusan Abraham sedang mencari seseorang yang pantas untuk Ishak, yaitu orang yang takut akan Tuhan, karena Abraham dan Ishak adalah orang yang takut akan Tuhan. Utusan Abraham melihat kebaikan dan kemurahan hati dari Ribka, dia langsung berlutut dan menyembah Tuhan. Sebagai wanita-wanita Kristen, mari kita senantiasa bertekad untuk dapat menjadi berkat bagi kemuliaan nama Tuhan, dengan hidup sungguh-sungguh dalam beribadah dan melayani Tuhan serta suami dan anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Doa: Ya Tuhan. Berkatilah hambamu ini untuk bisa menjadi pembawa berkat bagi rumah tangga hamba dan bagi sesama yang membutuhkan.


Posting Komentar untuk "Jadilah Istri Pembawa Berkat | Renungan Motivasi Kristen "