Tetaplah Menjadi Baik Meski Dijahatin | Renungan Motivasi Kristen
motivasikristen.com |
TETAPLAH
MENJADI BAIK MESKI DIJAHATIN
Bacaan Alkitab:
(Roma 12:9)
“Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jahuilah yang jahat dan lakukanlah yang baik “
Di suatu
hari ada Seorang kakek dan cucunya berjalan dari rumah ke tempat ibadah yang
begitu jauh, namun pada saat dalam perjalanan kakek tersebut melihat seekor
ular yang terbakar hampir mati, tanpa berpikir panjang kakek langsung menolong
ular tersebut dengan mengangkatnya keluar dari api. Akan tetapi kakek digigit
oleh ular tersebut sehingga ular kembali jatuh ke dalam api dan hampir mati.
Tetapi kakek kembali mencari cara untuk mengeluarkan ular
tersebut. Setelah melihat ada sepotong kayu, kakek langsung mengambilnya untuk
mengangkat ular tersebut keluar dari dalam api. Setelah berhasil menyelamatkan
ular tersebut cucunya bertanya. Kakek mengapa kakek mau menolong ular tersebut
padahal ularnya telah menggigit kakek? Kakek pun menjawab, ular tersebut menggigit
karena itulah sifat aslinya, tetapi kakek juga tidak mau mengubah sifat asli
kakek yaitu membantu. Kelak kamu besar nanti, jangan pernah merubah sifat
aslimu hanya karena orang lain telah menyakiti dan menjahuimu.
Berbuat baik adalah sebuah kesempatan dan anugerah. Tetapi
sayangnya beberapa orang tidak mau untuk berbuat baik. Bisa dikarenakan terlalu
sering dikecewakan, apalagi ketika perbuatan baik yang dilakukannya itu
seringkali tidak mendapatkan respons atau balasan yang diharapkan. Kita pun
mulai merasa bosan berbuat baik, mulai berpikir 1000 kali untuk berbuat baik,
dan akhirnya kita berhenti untuk melanjutkan perbuatan baik tersebut.
Pertanyaannya apakah lantas kita memilih untuk tidak berbuat baik
kepada orang lain yang telah menyakiti kita? Tentu jawabannya adalah tidak. Kita
harus terus dan senantiasa berbuat baik. Sebab Allah menciptakan kita dengan
misi untuk berbuat baik, supaya kita tetap hidup didalam-Nya. “Saudaraku yang kekasih, janganlah
meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal
dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat
Allah.”(3 Yohanes
1:11b).
Jika demikian, sampai kapan kita harus
berbuat baik? Sampai akhir hidup kita. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia
juga memberikan nafas kehidupan, dengan maksud agar kita bisa bekerja dan
berkarya serta menjadi berkat bagi sesama.
Selama nafas kita masih berfungsi, mulut dan kaki masih bisa
melaksanakan tugasnya, biarlah kita terus melakukan hal-hal yang baik dan
berguna bagi sesama tanpa memusingkan diri terhadap pujian dan penghargaan dari
manusia, sekalipun hal-hal yang baik yang kita lakukan tidak dihargai oleh
orang lain kita harus terus melakukannya. Karena Tuhan tidak pernah tutup mata.
Dia akan menghargai dan memberikan kita upah atau berkat kepada orang-orang
yang dengan setia dalam menjalankan tugas dan panggilan-Nya dengan penuh
sukacita.
Tidak usa memikirkan ‘rugi atau untung’ ketika kita
melakukan perbuatan baik kepada orang lain, sebab pada saatnya kita akan
menuai.“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri
sendiri,” (Amsal 11:17). Sebagai orang percaya, berbuat baik
adalah suatu keharusan yang paten sebab itulah buah dari keselamatan yang telah
kita terima, dan merupakan bukti kita memiliki iman yang hidup kepada Tuhan.
Teruslah Berbuat Baik, teruslah
memberikan pertolongan serta meringankan beban orang lain, mendengarkan dengah
penuh perhatian dan tulus, walau hal itu hanya sebuah tindakan yang kecil tetapi tanpa kita sadari, kita telah menyelamatkan Orang lain. Lewat cara
hidup tersebut kita mempermuliakan Tuhan lewat sikap kita “Demikianlah terangmu
bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapa di Sorga”(Matius 5:16).
Doa:
Ya Tuhan. Kiranya diri ini mampu menolong dan membantu orang yang membutuhkan
pertolongan.
Posting Komentar untuk "Tetaplah Menjadi Baik Meski Dijahatin | Renungan Motivasi Kristen"
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.