Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasih Kristus Adalah Dasar Hidup Seorang Suami | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

KASIH KRISTUS ADALAH DASAR HIDUP SEORANG SUAMI

 

Bacaan Alkitab: (Efesus 5:22-33)

“Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.” 

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Pada kesempatan ini saya ingin kita semua belajar bersama dari Kitab (Efesus 5:22-33).

 

Namun sebelumnya mari kita mendengar suatu ilustrasi bermakna yang memiliki kaitan dengan Firman Tuhan di saat ini.  

 

Salah seorang teman saya menghabiskan masa pacaran selama 10 tahunan dan akhirnya lewat perjuangan berat mereka berhasil masuk ke jenjang pernikahan.

 

Ketika sepertinya kisah mereka berakhir happy ending atau bahagia, perselisihan demi perselisihan ternyata muncul sejak awal pernikahan mereka.

 

Tidak sampai setahun mereka pun mengambil keputusan bercerai, dan sampai hari ini setelah hampir setahun proses itu tidak juga kunjung selesai.

 

Tidakkah ironis rasanya jika melihat banyak pasangan yang menghabiskan masa pacarannya jauh lebih lama dibandingkan masa pernikahannya?

 

Ini bukan lagi hal baru untuk kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak lagi terasa aneh.

 

Ada begitu banyak pasangan yang tidak memiliki dasar kokoh dalam membina bahtera rumah tangganya.

 

Mereka tidak tahu harus berbuat apa dan cenderung untuk meneruskan kebiasaan hidup sehari-hari ketika masih single atau ketika sudah memasuki hubungan yang tidak lagi sendirian.

 

Bisa dibayangkan, akibatnya bisa runyam bahkan fatal. Tidak heran kalau hari-hari ini kita begitu sering mendengar pernikahan yang berakhir dengan perceraian.

 

Perikop dalam (Efesus 5:22-33) diberi judul: "Kasih Kristus adalah dasar hidup seorang suami" yang secara langsung mengungkapkan dasar yang seharusnya bagi kehidupan seorang suami.

 

Bagian ini secara jelas mengungkapkan kunci rahasia dari kesuksesan hubungan.

 

Jika anda membacanya secara lengkap, nyatalah bahwa kedua belah pihak, suami dan istri, sama-sama punya tanggung jawab masing-masing.

 

Pada kesempatan ini, saya tidak ingin berbicara tentang tanggung jawab seorang istri, melainkan seorang suami karena itu dengarkanlah ini: "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." (ay 25).

 

Mendengar penjelasan Firman Tuhan tersebut pasti terkesan sangat berat, sebab kita tahu bagaimana cara Kristus mengasihi jemaat.

 

Yesus tidak menyayangkan nyawa-Nya atau kenyamanan-Nya, bahkan status-Nya demi keselamatan para jemaat. Dia rela menyerahkan diri demi kita semua, menggantikan kita semua yang seharusnya terpancang di atas kayu salib dan membawa kita kepada pintu keselamatan.

 

Seperti itulah bentuk dari kasih Kristus. Seperti itulah yang bisa menjadi kunci rahasia kesuksesan hubungan dari pihak suami.

 

Seorang suami harus bisa mengasihi istri anda seperti bagaimana Yesus mengasihi jemaat hingga rela mengorbankan diri-Nya sendiri.


Bersikap kasar dengan meluaki secara fisik atau psikis, membentak, menghina atau mengejek, menjelek-jelekkan istri di hadapan orang lain, bersikap kasar dan perbuatan-perbuatan negatif lainnya tentu berseberangan dengan cara Kristus mengasihi jemaat.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Saya percaya kita semua sering melukai hati istri dan anak-anak kita, entah kata-kata atau tindakan, namun pastinya lewat perilaku tersebut mereka terluka dan menangis.

 

Oleh karena itu, melalui bacaan kita saat ini, Rasul Paulus secara tegas mengingatkan kita sebagai kepala keluarga untuk berperilaku seperti Kristus, kasih dan karakter Yesus menjadi acuan dalam membangun rumah tangga kita.

 

Bahkan Abraham yang disandang bapa segala orang beriman juga menasihati kita untuk tetap berperilaku mencintai, menolong, menjaga dan memprioritaskan istri dan anak-anak kita sehingga pintu-pintu berkat akan dibukakan Tuhan dalam setiap keluarga kita. I

 

Ingatlah kata Firman Tuhan. “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13:34-35a). Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Doa:

Ya Tuhan. Janganlah Engkau meninggalkan hambamu ini.

Posting Komentar untuk "Kasih Kristus Adalah Dasar Hidup Seorang Suami | Renungan Motivasi Kristen "