Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berharaplah Pada Tuhan | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

BERHARAPLAH  PADA TUHAN

 

Bacaan Alkitab: (Mazmur 11:1-7)

“Sebab Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.”

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Sudahkah Anda menerapkan pola hidup yang selalu berharap pada Tuhan setiap saat? 


Atau sudahkah Anda senantiasa berharap kepada Tuhan ketika masalah terus menghadang hidupmu?

 

Dalam perjalanan sejarah hidup manusia, ada tiga ruang waktu yang mewarnai langkah hidup tersebut, yakni masa lalu, masa kini dan masa nanti atau masa yang akan datang.

 

Tiga ruang waktu tersebut menjadi bagian waktu yang dilalui oleh setiap orang tanpa terkecuali.

 

Demikian juga halnya dengan kehidupan umat Tuhan, kita wajib melalui tiga ruang waktu tersebut, dan Tuhan sendiri ada di tiga ruang waktu itu (Ibrani 13:8) yang senantiasa menyertai langkah perjalanan hidup seluruh umat-Nya.

 

Kita harus mengaminkan, bahwa di ruang waktu, “masa lalu” kita telah lewati dengan penyertaan Tuhan, sehingga kita dapat tiba di ruang waktu ”masa kini” di mana kita kemudian bisa melakukan berbagai hal dan menyusun rencana hidup untuk hari depan.

 

Merenungkan seluruh perjalanan hidup yang telah kita lewati, adalah wajib bagi setiap orang juga bagi seorang suami Kristen untuk bersyukur kepada Tuhan, sebab Hanya karena pertolongan-Nyalah keluarga kita masih diperkenankan merasakan sukacita sembari menyusun rencana yang indah yang tentunya penuh dengan berkat Tuhan.

 

Sebagai manusia biasa, kita tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengetahui akan apa yang akan kita hadapi di waktu yang akan datang ini.

Hari esok adalah misteri bagi setiap makhluk di kolong langit ini, akan tetapi sebagai umat Tuhan, dalam keyakinan dan pengharapan, masa yang akan datang adalah masa di mana Tahun mengaruniakan damai sejahtera kepada kita.

 

Inilah pengharapan kita sebagai umat yang percaya kepada-Nya. Dalam (Ibrani 6:19) dijelaskan bahwa: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir..” Dan Paulus sendiri menegaskan dalam (Roma 8:24) “Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan.

 

Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?” Ini hendak menegaskan kepada kita bahwa syarat mutlak menyambut masa depan dan mewujudkan rencana hidup ialah hidup dalam pengharapan.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Tuhan Allah sendirilah yang berkuasa atas segala sesuatu yang kita kerjakan dalam kehidupan ini. Bagi kita, istilah atau kata “Damai sejahtera”, atau “Syalom” bukan lagi kata atau istilah yang asing.

 

Kita sudah sering mendengar dan bahkan mengucapkan kata ini, sayangnya tidak sedikit orang yang sering mendengar dan mengucapkan kata damai sejahtera atau syalom yang mengerti dengan benar arti dan hakekatnya dengan benar.

 

Damai sejahtera sesungguhnya hanyalah berasal dari Tuhan Allah, yang menunjuk pada suasana hidup di mana kebenaran Allah ditegakkan dengan sungguh-sungguh oleh umatNya.

 

Damai sejahtera juga dapat dipahami sebagai suasana hidup di mana umat Allah mengalami keselamatan dan menikmati kehidupan yang penuh dengan sukacita, damai, dan jauh dari segala macam duka cita hidup.

 

Suasana seperti inilah yang diharapkan Raja Daud melalui doanya kepada Allah.

Menyimak dengan seksama ayat Alkitab yang menjadi pembacaan kita saat ini, kita perlu merenungkan, bahwa jikalau kita mengharapkan damai sejahtera, maka berharaplah kepada Allah, sambil mengerjakan rencana hidup yang telah kita susun hari ini dengan mengandalkan kuasa dan kekuatan Tuhan senantiasa.

 

Jadi meskipun hari esok misteri bagi kita, tetapi kita harus bersyukur kepada Tuhan, bahwasanya dengan beriman kepadaNya, segala sesuatu menjadi mungkin dan pasti bagi kita.

 

Demikian juga bagi keluarga di tempat ini. Yakin, percaya dan berharaplah senantiasa kepada Tuhan Allah.  

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Apa kaitan bacaan kita saat ini dengan tugas kita sebagai seorang suami Kristen? Yang harus kita lakukan adalah tetap berharap penuh kepada Yesus.

 

Dalam kondisi apapun jadikanlah Yesus sebagai tempat curhat pertama melalui doa untuk meminta petunjuk dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.

 

Doa:

Ya Tuhan. Harapanku, Engkau tetap bersamaku sepanjang waktu.

Posting Komentar untuk "Berharaplah Pada Tuhan | Renungan Motivasi Kristen "