Sukses Yang Sebenarnya | Renungan Motivasi Kristen
motivasikristen.com |
SUKSES YANG SEBENARNYA
Bacaan Alkitab: (Yohanes
15:16)
“Bukan kamu yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. dan aku telah menetapkan kamu,
supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa pun
yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”
Sukses!
Mungkin kata ini yang paling sering ada dalam pikiran setiap manusia, saya
percaya siapa pun pasti sangat mengingikan dirinya sukses. Entah sukses dalam
pekerjaan, karir, usaha dan sebagainya. Namun apakah, ukuran seseorang
dikatakan sukses jika memiliki rumah mewah, mobil, serta uang banyak? Saya
yakin banyak orang percaya akan mengatakan ya, dan inilah suatu kesalahan yang
telah menjadi suatu kebiasaan bagi orang
percaya. Lantas apakah ukuran sukses yang sebenarnya menurut Alkitab?
Pertama kesuksesan adalah filosofi hidup benar yang
dijalani dengan benar. Disadari atau tidak, setiap orang memiliki filsafat
hidup. Filsafat hidup merupakan ekspresi dari keunikan seseorang dan
mencerminkan semua aspek kehidupannya. Filsafat hidup seseorang akan
mempengaruhi perilaku dan jalan hidupnya. Memahami filsafat hidup yang benar
dan menjalankannya dengan benar akan membawa dampak kesuksesan hidup. “Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2).
Kedua kesuksesan adalah sikap yang selalu benar bagi
Tuhan. Artinya, sukses apapun yang diraih harus sejalan dengan nilai-nilai
kebenaran yang tertulis dalam firman Tuhan (Alkitab). Ujian yang menentukan
benar atau tidaknya suatu kesuksesan dari Tuhan adalah kesesuaiannya dengan
Alkitab, yaitu kesesuaiannya dengan norma, nilai-nilai moral dan kebenaran yang
terkandung di dalam Alkitab (1 Tesalonika 5:21). Kebenaran selalu menghasilkan
damai sejahtera, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera,
dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya”
(Yesaya 32:17). Kesuksesan yang dicapai dengan menerapkan kebenaran (firman
Tuhan) pastilah menghasilkan damai sejahtera, sebab “Sekiranya engkau
memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai
yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti” (Yesaya 48:18).
Ketiga kesuksesan adalah kemampuan untuk merealisasikan
seluruh aspek kehidupan yang terintegrasi secara utuh (3 Yohanes 1:2).
Aspek-aspek kehidupan yang perlu perhatikan, yaitu: keluarga, karier dan
perkerjaan, keuangan atau ekonomi, kepribadian yang matang, kesehatan yang
prima, relasi dengan sesama, dan spiritualitas religi. Mengabaikan atau
mengorbankan satu dari aspek-aspek ini dapat berakibat fatal. Sebagai contoh,
sangat menyedihkan bila sukses dalam karier tapi gagal dalam mencapai
kebahagiaan rumah tangga, atau banyak harta tetapi kesehatan buruk. Inilah yang
sering dinilai salah oleh orang percaya, mengabaikan kesehatan dan rumah
tangga, demi mencari harta yang berisko dan melalukan tindakan yang salah.
Ketahuilah bahwa sukses di dunia bersifat sementara; sukses yang dari Tuhan bernilai kekal. Tuhan memberikan kesuksesan bagi kita supaya digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan-Nya. Jika kita bisa menunjukkan bagaimana berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan kita mengalir kepada orang lain, maka Tuhan punya alasan untuk memberi kita kesuksesan. Jika Tuhan tidak punya alasan untuk memberi kita kesuksesan, maka satu-satunya cara untuk mendapatkan kesuksesan adalah cara yang terpisah dan berlawanan dengan-Nya. Jika ini yang terjadi, maka kita akan membayar harga yang mahal untuk mendapatkannya. Karena itu, hendaknya kesuksesan yang kita miliki dapat menjadi berkat bagi orang lain.
Doa:
Ya Tuhan. Mampukanlah hambamu ini, untuk mengerti arti kesuksesan yang
sebenarnya.
Posting Komentar untuk "Sukses Yang Sebenarnya | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.