Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Takut dan Gentar Hai Anak-Ku | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

JANGAN TAKUT DAN GENTAR

 

Bacaan Alkitab: (1 Petrus 3:13-14)

Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik? Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, pastinya kita tidak terlepas dari yang namanya rasa takut.

 

Apalagi sebagai seorang suami atau kepala keluarga dalam  keluarga kristen.

 

Ketakutan akan masalah makanan, pakaian, bahkan biaya pendidikan anak-anak akan menjadi ketakutan yang terus ada dalam pikiran kita setiap saat.

 

Lalu apakah perasaan dan pikiran akan rasa takut harus terus terpelihara dalam hati dan pikiran kita?

 

Jawabannya adalah tidak! kita harus bangkit dan berani ambil suatu keputusan bahwa rasa takut akan dikalahkan dengan kuasa Tuhan, banyak sekali tokoh-tokoh Alkitab yang mampu mengalahkan rasa takutnya.

 

Ayub adalah salah satu tokoh yang bisa kita ambil pola hidupnya yang mampu melewati berbagai tantangan hidup yang sangat berat.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Melalui ayat pokok ini, Rasul Petrus memberi nasehat tentang bagaimana orang percaya harus hidup “berbuat baik” di tengah orang-orang yang tidak percaya.

 

Maksud dari kata “berbuat baik” dalam ayat 13, adalah perbuatan yang berdasarkan kebenaran Tuhan (ayat 14). Dan ketika kita melakukan kebenaran itu, maka kita akan berbahagia.

 

Jadi, meskipun kita hidup di tengah masyarakat yang tidak percaya, kita dapat berbahagia jika kita melakukan kebenaran FirmanNya, sehingga kita tidak akan merasa takut dan gentar seperti orang dunia  atau apa yang orang dunia takuti, tidak membuat kita takut atau gentar.

 

Inilah yang menjadi perbedaan antara kita (orang percaya) dengan orang dunia (orang tidak percaya). Mengapa? Sebab hidup kita diperlengkapi dengan Roh Kudus (Lukas 24:49), dan Roh Kudus itu akan terus mendorong kita untuk semakin dekat dengan Tuhan.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Jadi, rasa takut yang kita bangun bukanlah rasa takut kepada persoalan dan penderitaan hidup seperti yang dialami orang dunia, tetapi rasa takut kepada Allah dalam pengertian menghormati dan mengendepankan Tuhan atau tidak mau menyakiti hati Tuhan.

 

Perhatikan apa kata Firman Tuhan dalam (Yeremia 5:22): Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan, kamu tidak gemetar terhadap Aku? Bukankah Aku yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut, sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya? Biarpun ia bergelora, ia tidak sanggup, biarpun gelombang-gelombangnya ribut, mereka tidak dapat melampauinya! 

 

Ayat ini menegaskan adanya jaminan perlindungan Tuhan bagi mereka yang takut akan Allah.

 

Jadi, meskipun kita hidup di tengah dunia yang bergelora, yang dapat menimbulkan rasa takut seperti orang dunia; percayalah Tuhan telah menetapkan batas, bahwa ketakutan tidak akan menghampiri orang percaya.  

 

Bahkan Raja Daud juga secara tegas memberikan pengertian bahwa sebagai orang percaya atau pimpinan dalam keluarga kita harus berani mengalahkan rasa takut dalam hidup kita. 


“Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut. Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar.” (Mazmur 27:1)

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Setelah mendengar penjelasan panjang tentang janganlah takut dan gentar, maka harapannya adalah.

 

Sebagai kelapa keluarga kita harus berani dalam menjalani hidup ini, masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah suatu cobaan kepada kita untuk tetap mengandalkan Tuhan.

 

Jika kebutuhan istri dan anak-anak tidak mampu kita realisasikan maka janganlah kecewa, jika pekerjaan yang kita lakukan belum menghasilkan maka tetaplah bersabar, dan janganlah lupa menaikan doa kepada Tuhan. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

 

                                                          Doa:

Ya Tuhan. Kuatkanlah hambamu ini, sehingga mampu melewati berbagai masalah hidup yang didapati.

Posting Komentar untuk "Jangan Takut dan Gentar Hai Anak-Ku | Renungan Motivasi Kristen "