Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gembala Yang Baik Bagi Keluarga | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

GEMBALA YANG BAIK BAGI KELUARGA

Bacaan Alkitab (Mazmur 23:1-6)
“Ia Menyegarkan Jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya”

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Pada kesempatan ini saya ingin memulai dengan suatu pertanyaan penting.

 

Sudahkah kita semua menjadi gembala yang baik bagi anggota keluarga kita?

 

Atau menjadi bapak yang baik dalam menjaga istri dan anak-anak? Renungan hari ini ingin memberitahukan bagaimana menjadi bapak atau gembala yang baik bagi anggota keluarga.

 

Maksud dari menjadi gembala yang baik adalah peran dan fungsi seorang bapak atau ayah Kristen harus benar-benar dilakukan sesuai dengan Firman Tuhan, seperti menjaga, mengasihi istri dan melindungi anak-anak, serta terus membawa anggota keluarga untuk tetap percaya Yesus. “Seorang pria harus menjadi seorang suami sekaligus ayah yang bijaksana dalam keluarganya.” (Mazmur 128:3a).

 

Yesus adalah Gembala Agung yang baik, dan Dialah teladan untuk suami dan tanggung jawab ayah dalam keluarga Kristen (Yohanes 10:11).

 

Seperti apa aplikasi dari menjadi gembala yang baik dari penjelasan dalam bacaan firman Tuhan di saat ini.? Banyak keluarga Kristen saat ini seperti domba-domba tanpa gembala, tidak tahu tujuan dan batasan yang benar dalam berbicara, berpikir, maupun berperilaku (Markus 6:34).

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Ada tiga fungsi utama Sebagai seorang SUAMI dalam keluarga Kristen yang diambil berdasarkan bacaan kita saat ini untuk menjadi gembala yang baik:

 

Pertama: Memimpin kepada keselamatan

Salah satu tugas gembala adalah menuntun domba ke padang yang berumput hijau yaitu padang rumput keselamatan di dalam Kristus (Yohanes 10:9).

 

Seorang Ayah harus bertanggung jawab sebagai seorang imam untuk memastikan seluruh anggota keluarganya ada pada jalan keselamatan. Ia juga harus mengawasi pertumbuhan iman dari setiap anggota keluarga.

 

Hal ini harus diawali dari memastikan bahwa dirinya sendiri sudah ada pada jalan keselamatan dan iman.

 

Aplikasi sederhana dalam kehidupan berkeluarga dapat berupa mendorong anggota keluarga agar tidak malas untuk beribadah ke gereja, mengadakan doa keluarga, atau mengajarkan teladan Firman Tuhan pada anak-anak dan semua anggota keluarga.

 

Kedua: Memimpin kepada jalan yang benar

Seorang ayah bertanggung jawab sebagai seorang pengambil keputusan, untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat bagi setiap masalah dalam keluarga.

 

Ia harus bertanggung jawab untuk membimbing setiap anggota keluarga agar dapat juga mengambil keputusan yang terbaik dalam hidup. Contohnya adalah saat keluarga mengalami masalah keuangan, atau saat harus mengambil keputusan tentang sekolah anak.

 

Melalui setiap tantangan dan masalah seperti inilah kemampuan ayah untuk memimpin dan mengambil keputusan terus diasah.

 

Jadi, sebagai seorang ayah, jangan pernah menghindari atau melarikan diri dari masalah, namun hadapilah masalah tersebut.

 

Ketiga: Memberikan rasa aman

Kehadiran seorang ayah seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman pada semua anggota keluarga, bukannya ketakutan.

Rasa aman itu harus ada pada dimensi roh yaitu iman sang ayah yang memberikan rasa aman, dimensi jiwa (kolose 3:21) yaitu bagaimana kehadiran sang ayah memberikan kebahagiaan, maupun dimensi jasmani seperti mencukupi kebutuhan anggota keluarga.

 

Saudaraku yang terkasih. Mungkin Anda sebagai seorang ayah akan bertanya dalam hati, “Dapatkah aku memenuhi semua tanggung jawab tersebut?” Sungguh terlihat sangat berat untuk dilakukan karena tidak ada satu manusia pun yang sempurna.

 

Tidak ada ayah yang tidak pernah lalai memenuhi tanggung jawabnya. Untuk itulah, sangat penting bagi seorang ayah untuk terus menerus dipenuhi oleh kasih dan anugerah Kristus setiap hari.

 

Caranya adalah dengan memiliki persekutuan yang nyata dengan Tuhan dalam doa dan juga pembacaan Firman Tuhan.

 

Dengan hal itulah, seorang ayah akan terus dimampukan untuk melakukan semua tanggung jawabnya. 


Ingatlah juga, jangan pernah merasa bersalah jika pernah gagal, namun bangkit dan kembalilah melakukan tanggung jawab tersebut selayaknya pria sejati. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

 

Doa:

Ya Tuhan. Jadikanlah hambamu ini hamba yang setia dalam melakukan semua tugas dan tanggung jawab.

Posting Komentar untuk "Gembala Yang Baik Bagi Keluarga | Renungan Motivasi Kristen "