Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengakui Tuhan Berarti Siap Diluruskan | Renungan Motivasi Kristen

motivasikristen.com

MENGAKUI TUHAN BERARTI SIAP DILURUSKAN

Bacaan Alkitab : (Amsal 3:6)

“Akui Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”

Sahabatku yang terkasih, pernahkah kita merancangkan sesuatu dalam hidup? Apakah kita selalu melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaanmu?

Atau pernahkah kita menguji perencanaan kita, sudah sesuai dengan kehendak Tuhan? menjawab pertanyaan ini mari kita melihat sebuah kisah:

Ada seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang pendeta sehingga selama masih duduk di bangku SMA ia selalu melibatkan dirinya dalam aktivitas-aktivitas gereja.

Ia melakukannya dengan setia, setiap hari Ia berdoa dan membaca firman. Ia menganggap bahwa ketika ia melakukan semuanya itu berarti ia sedang mempersiapkan dirinya untuk kelak menjadi seorang pendeta.

Setelah Ia tamat dari bangku SMA, Ia kemudian berusaha mencari kampus yang cukup jauh dari tempat tinggalnya untuk melanjutkan studinya.

Namun beberapa bulan sebelum Ia pergi, Tuhan memanggil pulang nenek yang sangat Ia sayangi.

Sehingga mulai saat itu muncul ketakutan yang sangat besar untuk meninggalkan kedua orang tuanya. 

Ia takut jika ia pergi terlalu jauh, lalu tiba-tiba Tuhan memanggil pulang salah satu orang tuanya, maka Ia akan merasa sangat menyesal karena telah jauh dari mereka.

Akhirnya dengan berat hati Ia memutuskan untuk melanjutkan studinya di kampus terdekat.

Namun di kampus itu yang ada hanya jurusan keguruan. Awalnya Ia melakukan dengan berat hati, namun semakin hari Ia mau belajar untuk melakukannya dengan baik karena Ia takut mengecewakan orang tuanya.

Sampai pada akhirnya Ia bisa menyelesaikan studinya bahkan memperoleh nilai yang sangat baik. Setelah itu, Ia masih sempat berpikir bagaimana caranya untuk kembali melanjutkan studinya sehingga bisa menjadi seorang pendeta.

Tetapi sebelum semuanya terjadi, beberapa bulan kemudian Ia di angkat menjadi seorang guru PNS.

Dan pada akhirnya, Ia harus merelakan cita-citanya untuk menjadi seorang pendeta, awalnya ia merasa kecewa dan marah kepada Tuhan, tetapi perlahan Ia mulai mengerti bahwa Tuhan lebih tahu yang terbaik untuk dirinya.

Lalu Ia mulai melihat pekerjaan yang di percayakan kepadanya sebagai ladang untuk melayani Tuhan dan melakukannya dengan baik.

Sehingga pekerjaan itulah, Ia bisa membantu keluarga dan menjadi penopang dalam keluarganya.

Sahabatku yang terkasih, terkadang dalam merencanakan sesuatu dalam hidup kita, kita tidak mau melibatkan Tuhan.

Kita merancang sesuai keinginan hati sehingga ketika semuanya berjalan tidak sesuai rancangan kita, kita akan marah dan kecewa kepada Tuhan.

Padahal jika yang terjadi tidak sesuai rencana kita, itu artinya ada yang masih bengkok, dan yang bengkok itu harus diluruskan.

Di luruskan memang sakit karena harus melewati proses yang menyakitkan, tetapi ketika kita mau menyadari dan melibatkan serta mengakui Tuhan dalam setiap rencana, keputusan dan tindakan kita kepada Tuhan, maka Ia akan menuntun kita menuju Masa depan yang penuh harapan.

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati kita bahwa rancangannya penuh dengan damai sejaterah.

(Yeremia 29:1) “Sebab Aku ini mengetahui rancangan- rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejaterah bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Doa:

Ya Tuhan. Ajarlah aku untuk selalu melibatkan Engkau dalam setiap perencanaan hidupku.


Posting Komentar untuk "Mengakui Tuhan Berarti Siap Diluruskan | Renungan Motivasi Kristen "