Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Tuhan Berkata "WANITA Itu Bukanlah Jodohku" | Renungan-Motivasi

motivasikristen.com

Rasa sakit, sedih dan kecewa. Itulah yang kurasakan ketika perjalanan panjang hubungan ini akhirnya kandas setelah kami menjalin hubungan lebih dari 4 tahun lamanya. Di saat Aku telah mendoakan hubungan ini dan membayangkan akan menikah dengannya, ternyata hubungan kami harus kandas di tengah jalan. “Aku rasa Aku tidak sungguh-sungguh mencintaimu,” begitulah alasan yang diucapkannya ketika memintaku untuk putus.

Dua bulan berikutnya menjadi hari-hari terberat dalam hidupku. Aku bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, kenapa hal ini harus terjadi? Kenapa tidak orang lain? Apakah kurangnya doaku kepadanya? ” Aku pun menjadi takut menghadapi masa depan. “Kalau hubungan yang telah kudoakan ini saja bisa kandas di tengah jalan, bagaimana dengan masa depanku?” begitu pikirku dalam setiap langkah kaki ini.

Aku pun merasa lelah sendiri. Aku merasa tidak bisa hidup seperti ini terus-menerus. Aku berdoa kepada Tuhan setiap hari agar Aku bisa terlepas dari semua perasaan ini. Tuhan menjawab semua doaku melalui sahabatku, kakakku, saat teduhku, firman Tuhan di gerejaku, bahkan juga melalui media sosial Instagram, Path, dan Facebook yang kugunakan. Pesan itu terangkum dalam tiga kata: Let it go (Lepaskan saja).

 

Meskipun pesan untuk melepaskan itu begitu kuat, tapi Aku masih takut untuk melepaskan mantan pacarku. Aku takut  tidak bisa mendapat wanita yang sebaik dia. Aku takut mempunyai masa depan yang suram. Aku takut tidak bisa masuk dalam suatu hubungan lagi. Namun, semakin besar perasaan takut yang Aku rasakan, semakin keras juga pesan “let it go” itu kutemukan dalam keseharianku. Entah mengapa, setiap kali Aku membuka media sosial, banyak sekali postingan yang kutemukan itu berbicara tentang melepaskan masa lalu.

Akhirnya, pada awal Agustus saat Aku pergi ke gereja, Tuhan kembali mengatakan kepadaku lewat khotbah yang kudengar, “Jangan mau dihantui masa lalu, karena Aku menyiapkan masa depan yang penuh harapan untukmu.” Kata-kata itu begitu menguatkanku, dan di saat itu juga Aku mengambil komitmen untuk tidak takut lagi. Aku mulai mengatakan kepada diriku, “Kalau Tuhan berkata wanita itu bukan untukku, itu berarti Tuhan sudah menyiapkan yang lebih baik bagiku.”

Entah siapa, dari mana dan apa pun pekerjaannya, Tuhan pasti menyiapkan bagiku. Itulah kesimpulan dari khotbah yang kudengar dan menjadi harapan untuk tetap melangkah maju.

Lewat pengalaman hidup tersebut, akhirnya diriku mengerti bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anak-Nya larut dalam kesedihan. Pada akhirnya Aku menemukan 3 hal penting dari pengalaman yang Aku dapatkan.

1. Aku Percaya Rencana Tuhan Adalah Baik Bagiku

Jangan lagi terpaku dengan kesedihan masa lalu. Percayalah bahwa Tuhan memiliki rencana yang luar biasa yang sedang Dia siapkan bagi kita, meskipun saat ini kita belum dapat melihatnya. Percayalah bahwa apa pun yang terjadi saat ini, memang Tuhan izinkan terjadi untuk mempersiapkan kita mendapatkan sesuatu yang lebih baik di masa depan. (Yeremia 29:11) Dia mengatakan bahwa Dia mempunyai rencana, dan rencana-Nya itu adalah untuk mendatangkan kebaikan dan masa depan yang penuh harapan.

2. Aku Percaya Dengan Proses Yang Ditentukan Tuhan

Ketika Tuhan mengizinkan hubungan dengan mantan pacarku kandas, Aku tidak tahu apa maksud Tuhan. Yang Aku tahu adalah Aku mengalami proses yang luar biasa yang menjadikanku semakin dewasa, baik secara rohani maupun karakter. Aku jadi bisa melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda, yang mengubah hidupku. Aku juga menjadi percaya bahwa waktu-Nya Tuhan tidak pernah terlambat dan tidak pernah terlalu cepat, sama seperti matahari yang setiap hari terbit dan tenggelam tepat pada waktunya.

Proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidupku membuatku semakin kuat dan mempersiapkan diriku untuk masa depanku. Ketika Aku berumah tangga kelak, tentu akan ada lebih banyak tantangan. Tapi Aku percaya pada saat itu tiba, Aku telah siap untuk menghadapinya karena Tuhan telah membentukku melalui proses-Nya.

3. Aku Percaya Tuhan Tahu Yang Terbaik Bagiku

Ketika Aku baru putus, setiap hariku terasa berat dan hampir setiap saat Aku menangis. Hatiku begitu hancur sampai-sampai Aku tidak tahu bagaimana Aku harus berdoa dan mengutarakan isi hatiku kepada Tuhan. Tapi kemudian Aku melihat suatu postingan temanku dengan suatu kutipan Firman Tuhan yang berkata-kata demikian:

“Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN” (Mazmur 139:4).

Firman Tuhan itu memberitahuku bahwa Tuhan sangat mengerti isi hatiku, bahkan sebelum itu terucap di bibirku. Dia amat mengenalku, bahkan lebih baik daripada Aku mengenal diriku sendiri. Dan Dia juga peduli kepadaku. Buat apa lagi Aku takut? Percayalah ada yang terbaik menantimu, namun, tetaplah berdoa dan percaya pada waktu Tuhan. Amin. 



1 komentar untuk "Ketika Tuhan Berkata "WANITA Itu Bukanlah Jodohku" | Renungan-Motivasi"

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.