Di Depan Langkahmu Ada Yesus | Renungan Motivasi Kristen

motivasikristen.com

DI DEPAN LANGKAHMU ADA YESUS

Bacaan Alkitab: (Yohanes 10:4)

“Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.” 

Saudaraku yang terkasih. Pernakah anda melihat seorang peternak bebek membawa sekawanan bebeknya dari suatu tempat ke tempat lainnya? Dalam posisi tersebut ia akan berjalan di belakang bebek-bebeknya tersebut bukan? Hal ini akan berbeda dengan seorang gembala yang memimpin domba-dombanya, ia akan berjalan di depan dan domba-dombanya akan berjalan mengikutinya.

Dalam konteks kehidupan Yesus adalah gembala kita, dan kita adalah domba-domba-Nya. Ia tidak mengendalikan kita, tetapi Ia memimpin, membimbing, serta mengarahkan kita. Orang yang berkuasa mengendalikan orang lain. Yesus memimpin, Ia berjalan di depan kita. Ia bukan seperti seorang jendral yang berkata, “Ayo pasukan kamu lebih dulu menyerang masuk, tangkaplah mereka, aku akan melindungi kalian dari belakang.”

Yesus bukanlah pemimpin seperti itu, Ia tetap berjalan di depan kita. Langkah kaki kita di depannya ada Yesus, Ia yang akan melindungi dan menjagai kita dari berbagai masalah dan tantangan. “Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku.” (Mazmur 31:8).

Dalam perjanjian lama, Yesus memimpin umat Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir. Tahukah kita bagaimana saat itu Yesus muncul? Ia muncul dalam bentuk tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Di manakah tiang itu? Tiang tersebut ada di depan mereka. Lalu apa maksud Yesus dengan menjadi tiang awan dan tiang api bagi bangsa Israel? Tiang awan melindungi mereka dari panasnya matahari dan tiang api sebagai pemberi panas pada saat mereka ada di padang gurun yang dingin. inilah suatu kisah atau peristiwa yang menggambarkan Yesus benar-benar berjalan di depan setiap orang percaya.

Namun yang harus diperhatikan agar Yesus senantiasa berjalan di depan kita adalah tetap mengikuti perintah dan ketetapannya. “janganlah engkau lupa memperkatakan kitab taurat ini, tetapi renungkanlah kitab taurat itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab demikian perjalananmu menjadi berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yosua 1:8).

Saudaraku yang terkasih. Jika saat ini ada begitu banyak masalah dan pergumulan yang anda hadapi, jangan pernah meragukan janji-Nya, Ia adalah penolong yang setia. Ia mampu mengubah masalah menjadi berkat. Ia mampu memberikan tangisan menjadi senyuman.

Lalu apakah yang harus kita takutkan lagi? Jangan pernah takut, ada Tuhan Yesus yang senantiasa berjalan di depan langkah kita. Jika belum ada jalan keluar atau solusi tetap percaya, berseru lebih sungguh-sungguh lagi, lihatlah apakah diri ini telah menjadi benar bagi-Nya ataukah belum. Jika belum, maka segeralah baharui diri. Tetapi jika sudah sabarlah dalam proses, sebentar lagi kuasa Tuhan akan berperkara dalam hidup anda. “Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaku bagi domba-dombaku.” (Yohanes 10:15).

Saudaraku yang terkasih. Sebagai seorang istri Kristen, sudah pastinya ada banyak masalah yang kita hadapi setiap saat. Baik masalah ekonomi, karakter suami, serta pendidikan anak-anak kita. Di sinilah iman kita diuji. Apakah kita akan tetap setia sebagai seorang istri Kristen? Atau apakah kita akan menyerah dengan keadaan? Jawabannya adalah tidak.

Sebagai seorang istri Kristen kita harus banyak bertindak, dan mengambil keputusan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kita harus tetap sabar dan taat kepada Tuhan. Satu hal yang harus kita yakini ketika Tuhan mendatangkan ujian atau masalah kepada kita adalah untuk suatu kebaikan. Artinya bahwa kita akan dibelajarkan bagaimana berproses dalam Tuhan, sehingga iman percaya kita semakin kuat dalam Kristus Yesus. Maka berkat yang mendatangkan kebahagiaan senantiasa kita peroleh setiap saat. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Doa: Ya Tuhan. Hambamu ini tidak mampu berjalan sendiri, Karena itu, tetaplah bersamaku ke mana pun kaki kini melangkah pergi.

Berbagi :