Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yahya Waloni Minta Maaf, Apakah Umat Kristen Memaafkan.? | Motivasi-Kristen

Sumber gambar : youtube.com

Syalom saudara-saudara seiman dalam Tuhan Yesus, semoga sampai saat ini, kita semua masih diberikan kesehatan, kekuatan, serta berkat yang melimpah dari Tuhan kita. 

Pada kesempatan ini, penulis akan kembali menguraikan berita terbaru seputar Ustad Yahya Waloni, tentu namanya sudah tidak asing lagi bagi kita semua. 

Kita sebagai umat Kristen pasti sangat marah bahkan membenci Yahya Waloni, dengan perkataannya yang sering menghina Yesus dan Alkitab.

Namun kita juga harus bersyukur karena saat ini Yahya Waloni sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penista agama. 

Ustad yang sangat berani mengatakan atau menjatuhkan agama dahulunya kini sedang menjadi viral dimedia sosial. 

Viralnya, bukan karena dia kembali menista agama Kristen dan Alkitab, melainkan dirinya berani meminta maaf kepada seluruh umat kristen di dunia, pada saat dalam persidangan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Perkataannya dapat kita saksikan dengan jelas pada channel Youtube detik.com atau Cokro TV. Hal ini tentu mengundang respon dari banyak pihak, baik agama Kristen maupun agama lainnya. 

Namun sebagai orang percaya, kita pasti diberikan dua pilihan, apakah kita memaafkan dirinya atau kita malahan tetap membenci dirinya.?

Sobat Kristen, berdasarkan ungkapan Ustad Yahya Waloni, kita harus bersyukur bahwa dia telah mengakui kesalahannya, semoga lewat ungkapannya benar-benar dia berhenti menghina Yesus dan Alkitab. 

Namun apakah kita tidak memaafkan dirinya.? pastinya kita harus memaafkan, Kita tidaklah harus menyimpan amarah kepada orang yang telah membenci, memusihi diri kita atau atau menghina Yesus.

Alkitab dengan jelas mengakatan "Tetapi kepada kamu, yang mendengar Aku, Aku berkata: kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang membenci kamu. (Lukas 6:27-28).

Sobat Kristen, mungkin rasanya begitu tidak adil bukan, ketika orang yang membenci Tuhan dan Kitab kita, hanya dipenjara dan mungkin saja akan kembali melakukan tindakan yang sama nantinya. 

Mungkin kita akan mengatakan "kalau aku dapat kamu Ustad Yahya Waloni, pasti aku penggal kepalamu" saya memahami perasaan kita, sehingga berani berpikir demikian,  karena memang terlalu mencintai Yesus Kristus.

Namun bukanlah cara seperti itu tidak diharapkan atau diajarkan Yesus, percayalah siapa yang menghina Yesus pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. 

Alkitab menjelaskan dalam Kitab (Roma 14:12 ) "Demikianlah setiap orang diantara kita akan memberi pertanggung jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah."

Sungguh jelas Alkitab mengatakan, sehingga marilah saudara-saudara seiman, kita memaafkan saudara Yahya Waloni, kita serahkan seluruh perbuatannya kepada Tuhan Yesus, karena pembalasan adalah hak Tuhan Yesus, bukan hak kita.  

(Roma 12:19b) "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, Firman Tuhan."

Demikianlah ulasan berita terbaru dan relevansinya dengan Alkitab, harapan penulis marilah kita saling mendoakan, supaya kehidupan kita semakin diberkati, dan rasa kebencian dan kemarahan dalam hati kita kepada mereka-mereka yang menghina Yesus semakin hilang dan bersih. 

Serahkanlah kasus Yahya Waloni kepada pihak kepolisian, karena mereka adalah penanggung jawab yang sesungguhnya. 

Tuhan Yesus yang mempunyai hidup ini akan selalu memberkati saya dan saudara-saudara semua, mulai hari, besok dan seterusnya. Haleluya Amin. 



2 komentar untuk "Yahya Waloni Minta Maaf, Apakah Umat Kristen Memaafkan.? | Motivasi-Kristen "

  1. ajaran utama Yesus Kristus adalah KASIH.
    siapapun bahkan orang yg membenci memusuhi kita haruslah kita doakan.

    BalasHapus
  2. ustad Yahya meminta maaf bukan karna isi dari ceramahya teta[i dari segi etika dan tata cara penyampaian dakwahnya ,,itu isi minta maaf nya , kalau mengenai isi tentu perlu saling diskusi dan bahas bersama ,

    BalasHapus

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.