Murtadin Muhammad Kece, Membawa 100 Jiwa Setiap Hari Percaya Yesus | Motivasi-Kristen

 
Sumber Gambar : terkini.id

Saya percaya kita semua yang sering menonton kesaksian orang-orang murtad di Youtube akan tidak asing lagi mendengar nama Muhammad Kece. 

Dialah seorang murtad yang membongkar isi ajarannya yang dahulu, yang dianggap sangat berbeda jauh dengan ajaran Kristen. 

Muhammad Kece merupakan seorang muslim yang paling taat beribadah, bahkan dirinya merupakan seorang ulama pada lingkungan pesantren. 

Dia juga pernah naik haji ke mekkah dan sekaligus belajar di mekkah dalam waktu yang lama. 

Awal perjalanan Muhammad Kece mempercayai kebenaran Firman Tuhan dan Yesus Kristus adalah ketika ayahnya mengalami sakit parah.

Kisahnya pada saat itu, Dokter memvonis sisah hidup ayahnya tinggal menghitung hari, namun pada saat dirumah sakit, ada tawaran kesembuhan yang dilakukan oleh orang-orang percaya, namun harus berdoa dengan nama Yesus. 

Tetapi ayahnya menolak, karena begitu fanatik keluarga Muhammad Kece sehingga pada saat itu mereka pun menolak tawaran tersebut. 

Namun tawaran tersebut selalu datang kepada ayahnya, tiba-tiba pada suatu waktu ayahnya mulai menerima didoakan dengan nama Yesus Kristus oleh seorang pendeta.

Pada saat tiga hari setelah didoakan sang ayah langsung mengalami kesembuhan yang datang dari Tuhan Yesus Kristus. 

Kesembuhan yang dialami oleh ayah Muhammad Kece membuat ayahnya mulai percaya Yesus, dan ketika dalam perjalanan ke Bandung Muhammad Kece di bacakan ayat-ayat Kitab Injil yang menceritahkan tentang Yesus atau Isa Almasih. 

Pada saat itu, Iman Muhammad Kece diuji, tetapi ia tetap pada pendiriannya, yaitu meyakini ajaran agama dahulunya.

Ayahnya selalu menyarankan untuk membaca Alquran dengan benar. Namun karena Muhammad Kece adalah seorang yang berpendidikan, maka dia mulai meragukan isi ajarannya dan mulai mengakui kebenaran tentang Yesus. 

Seperti pada Q.S Al-Anbiya dan Ali Imran yang mengatakan bahwa Isa Almasih terkemuka didunia dan akhirat. Disinilah titik awal Muhammad Kece mulai meragukan ajaran agamanya yang dahulu, sehingga dia bertekat untuk percaya kepada Yesus Kristus. 

Akhirnya Tahun 2014 Muhammad Kece dibaptiskan, dan mulai bersaksi bagi Yesus Kristus dalam hari-hari hidupnya. 

Kini dirinya menjadi seorang pembela kebenaran Alkitab dan Yesus Kristus yang cukup berani secara terang-menerang membongkar isi ajaran alquran yang dianggap sangat jauh dari kitab kebenaran. 

Banyak video-videonya yang beredar di media sosial Youtube, Facebook, dan Google, pada masa sekarang ini. 

Namun yang mengherankan dunia serta masyarakat Indonesia adalah, berkat penjelasan, pengalaman, dan kesaksiannya, mampu membawa 100 orang jiwa yang percaya Yesus setiap harinya. 

Sungguh inilah suatu tanda-tanda dunia akan mengakui engkau sebagai Tuhan dan juruselamat yang kekal. Alkitab mengatakan dalam Kitab (Matius 28:19) "Karena itu pergilah, dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."

Sungguh jelas Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa semua orang akan menjadi percaya kepada Yesus Kristus dan mengakui Dia sebagai Tuhan dan juruselamat. 

Sobat Kristen kita harus bersyukur lewat penyertaan Tuhan kepada Muhammad Kece, akhirnya semakin banyak orang yang percaya Yesus Kristus. 

Kita harus mendoakan dirinya, semoga terus diberikan kesehatan dan umur panjang supaya terus menyebarkan kabar baik atau berita keselamatan yang kekal hanyalah dari Yesus Kristus. 

Pesan kepada kita sebagai pengikut Kristus, marilah kita selalu menonton video-video kesaksian para murtadin di channel Muhmmad Kece, supaya kita semakin kuat iman. 

Janganlah kita berpaling meninggalkan Yesus sobatku, jika kita berani meninggalkan Dia, maka kitapun akan kehilangan kehidupan yang kekal, yaitu kerajaan sorga, sebab hanya melalui Yesus kita akan menikmati sorga yang indah. 

"Kata Yesus kepadanya; "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin. 

Berbagi :