Jangan Jadikan Doa Seperti Obat, Tapi Jadikanlah Seperti Oksigen | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

"Dan apa saja yang kamu minta di dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" 

(Matius 21:22)

Sahabat seiman Kristen. Sekarang ini, tak sedikit orang percaya yang berdoa hanya karena terdesak dan membutuhkan sesuatu.

Mereka menganggap doa hanya dilakukan apabila keadaan atau situasi hidup sedang tidak baik-baik saja.

Jika keadaan sementara baik-baik, doa sangat sulit dipanjatkan

Lalu apakah tindakan tersebut dapat dibenarkan? Tentu jawaban adalah salah.

Sebagai orang percaya tentunya melakukan aktivitas doa harusnya dilakukan dalam setiap keadaan hidup.

Susah senang seharusnya kita terus panjatkan doa setiap saat. Sudakah kita melakukannya?

Sahabatku. Saya mengajak kita untuk kembali mengingatkan kisah di mana Tuhan Yesus senantiasa berdoa dalam setiap kondisi hidupnya pada saat di bumi.

Salah satu kisah pada saat Ia berada di taman Getsemani sebelum waktunya Ia ditangkap dan disalibkan.

Pada posisi itu, Ia sebenarnya tahu bahwa Ia akan ditangkap dan berpisah dengan murid-murid-Nya, tapi, Ia tetap melakukan tindakan seperti seorang manusia biasa.

Dalam doa-Nya, Yesus memohon kepada Bapa-Nya, "Bapa, jika Engkau mau, hapuskanlah cawan ini dari pada-Ku: tetapi janganlah seperti Aku kehendaki, melainkan seperti Engkau kehendaki." (Matius 26:39).

Sahabatku. Bayangkan saja, dalam situasi yang sangat sedih, Yesus tetap memanjatkan doa kepada Bapa-Nya di sorga.

Lalu, bagaimana dengan kita yang hanya manusia biasa? Jadi, pesan kepada kita sebagai orang percaya, hendaklah senantiasa berdoa dalam kondisi apa pun.

Jangan jadikan doa seperti obat, yang ketika sakit baru dibutuhkan, tetapi jadikanlah doa seperti oksigen yang kita tidak bisa hidup tanpanya.

"Dan apa saja yang kamu minta di dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Matius 21:22). Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Berbagi :