Memohon Hapus Video Penistaannya, Yahya Waloni Malahan Dipenjara 7 Bulan | Motivasi-Kristen

motivasikristen.com

Syalom suadara-saudara seiman dalam Kristus Yesus, semoga sampai saat ini kita semua masih ada dalam kasih dan lindungan dari Tuhan kita.

Pada kesempatan ini penulis akan memaparkan suatu berita yang sungguh mengejutkan seluruh umat Kristen di dunia.

Dimana datang dari sang pembenci agama Kristen, dialah Ustad Yahya Waloni, Kita tahu bersama bahwa Yahya Waloni sekarang ini ada dalam tahanan Mabes Polri.

Pada sidang yang digelar pada tanggal 21 Desember 2021 sangat mengejutkan seluru mata publik, terlebih khusus kita sebagai orang percaya.

Dimana Yahya Waloni menarik semua perkataannya yang pernah menghujat Roh Kudus, bahkan pernah mengatakan injil adalah palsu.

Bahkan pada sidang berikutnya yang berlangsung pada tanggal 28 Desember 2021. Yahya Waloni dengan tegas mengatakan "Saya memohon kepada Pimpinan sidang, untuk segera menghapus video-video saya yang menyinggung saudara-saudara Nasrani, tolong kerjasama dengan Kominfo dan hapuslah semua video saya yang telah beredar." (Ungkap Yahya Waloni) 

Yahya dengan penuh penyesalan mengaku bersalah telah berdakwa dan menyinggung umat Kristen. Bahkan dikatakan olehnya bahwa semua terjadi karena jebakan dinamika politik.

Saya sadar kalau semua ini bisa terjadi karena kepentingan politik, tetapi saya berjanji ketika saya keluar saya akan menjadi manusia yang toleransi, yang saling mencintai.

Bahkan ceramah-ceramah saya akan menyejukkan hati sesama dan saya tidak akan bergabung dalam kepentingan politik lagi. 

Setelah mendengar permohonan maaf dari Yahya Waloni, maka Jaksa penuntut umum pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yahya Waloni.

Dengan pidana penjara selama 7 bulan dan denda sebesar 50 juta Rupiah, Jaksa menilai Yahya terbukti bersalah, melakukan tindak pidana dengan menyebarkan isu SARA serta ujaran kebencian.

Saudaraku, apakah yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini? Sebagai umat Kristen janganlah kita membenci tetapi marilah kita mendoakan semoga lewat hukuman ini, Yahya Waloni bisa sadar akan kesalahannya. 

"Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat, sebab : "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat da bibirnya terhadap ucapan-ucapan menipu." (1 Petrus 9-10). 

Percayalah suadaraku, biarkanlah Tuhan yang berperkara atas kehidupan Yahya Waloni, dan kiranya kita senantiasa taat akan perintah-Nya.

Sehingga ketika Dia datang untuk kedua kalinya, kita akan mendapatkan tempat yang indah yaitu Sorga yang kekal. Tuhan Yesus memberkati kita semua. AMIN.

Berbagi :