Jangan Hilangkan Sukacita Harimu Hanya Karena Menyimpan Amarah Kepada Sesama I Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

Saudaraku. Amarah adalah salah satu emosi yang paling mudah muncul dalam kehidupan kita. 

Ketika seseorang menyakiti hati kita, atau ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan, kita sering kali merasa marah. 

Namun, jika tidak dikelola dengan baik, amarah bisa merusak lebih banyak daripada yang kita sadari. Amarah tidak hanya mengganggu hubungan kita dengan sesama, tetapi juga merampas sukacita yang Tuhan berikan kepada kita.

Firman Tuhan berkata:
"Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu" (Efesus 4:26).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa amarah tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ketika kita terus menyimpan amarah, hati kita menjadi tempat yang gelap dan penuh beban. 

Sukacita, yang adalah buah dari Roh Kudus, tidak dapat tinggal dalam hati yang dipenuhi dengan kebencian.

Tuhan menciptakan kita untuk hidup dalam damai dan sukacita. Sukacita sejati tidak datang dari keadaan luar, tetapi dari hubungan kita dengan Tuhan. 

Namun, amarah yang dipelihara akan menghalangi hubungan itu. Kita akan merasa jauh dari Tuhan dan kehilangan rasa damai yang seharusnya memenuhi hati kita.

Lalu, bagaimana kita melepaskan amarah?

1. Serahkan kepada Tuhan: Dalam doa, katakan kepada Tuhan apa yang Anda rasakan. Tuhan memahami setiap luka dan emosi kita. Mintalah kekuatan untuk mengampuni dan melepaskan.
2. Ingat Kasih Tuhan: Kita diampuni oleh Tuhan yang penuh kasih. Ketika kita menyadari betapa besar pengampunan-Nya kepada kita, itu memberi kita kekuatan untuk mengampuni orang lain.
3. Fokus pada Sukacita: Pilih untuk memikirkan hal-hal yang baik, hal-hal yang membawa damai dan sukacita. Firman Tuhan berkata, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan" (Filipi 4:4).

Mengampuni bukan berarti melupakan, tetapi itu adalah pilihan untuk tidak membiarkan amarah menguasai hati kita. 

Ketika kita melepaskan amarah, kita membuka pintu bagi sukacita Tuhan untuk kembali mengisi hidup kita.

Saudaraku. Jangan biarkan luka atau kesalahan orang lain mencuri sukacitamu. Ingat, sukacita adalah pemberian Tuhan yang tak ternilai. Pilihlah untuk hidup dalam damai, dan biarkan sukacita-Nya mengalir dalam hidupmu setiap hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin. 

Berbagi :