Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bijaksana Menjadi Pengikut Kristus | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

BIJAKSANA MENJADI PENGIKUT YESUS

 

Bacaan Alkitab: (Roma 16:17- 20)

“Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan iblis dibawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita menyertai engkau.”

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Sejak abad-abad pertama lahirnya kekristenan, berbagai tantangan dan ancaman telah silih berganti melandanya. 


Bukan hanya dari luar, tetapi juga di dalam persekutuan itu sendiri, yakni banyaknya corak pengajaran yang berbeda-beda dan kadang kala bertentangan satu dengan yang lain yang sering kali memecahkan persekutuan orang-orang percaya.

 

Jika pada permulaan sejarah gereja, terjadi perpecahan akibat konsep yang berbeda di kalangan orang-orang Kristen Yahudi dengan yang bukan Yahudi tentang persyaratan menjadi Kristen bagi orang-orang yang bukan Yahudi, maka konsep teologis yang bermunculan akibat interpretasi (penafsiran) yang berbeda-beda atas Alkitab, juga berakibat pada terjadinya perpecahan pada tubuh Kristus. Kejadian ini acapkali terjadi di sepanjang sejarah gereja Tuhan.

 

Setelah kekristenan tersebar hingga ke Roma, ternyata hal yang sama juga terjadi. Di Roma, yakni di kalangan persekutuan orang-orang Kristen juga ternyata tersebar berbagai macam bentuk ajaran. Dan di antara pengajaran tersebut, ternyata terdapat juga pengajaran yang mengancam keutuhan persekutuan umat Tuhan.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Banyaknya corak dan bentuk pengajaran palsu yang dihadapi gereja Tuhan, sebagaimana halnya yang dihadapi orang-orang percaya di Roma pada dasarnya merupakan hasil pemikiran orang-orang tertentu yang bertujuan untuk meraih keuntungan pribadi.

 

Paulus mencap orang-orang ini sebagai orang yang tidak melayani Kristus, melainkan melayani perut mereka sendiri. Pengajar-pengajar sesat seperti ini, sangat lihai, bahasa mereka manis dengan kata-kata yang muluk-muluk padahal mereka adalah penipu. Berita tentang ketaatan orang-orang percaya di Roma di mana Paulus mengalamatkan suratnya ini, telah sampai kepadanya.

 

Persekutuan itu adalah persekutuan yang taat. Namun menurut Paulus, persekutuan itu tidaklah cukup hanya dengan ketaatan saja, melainkan harus bijaksana mengingat tantangan dan ancaman yang terus diperhadapkan kepadanya.

 

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Pada perjalanan kekristenan masa kini pun, kemunculan berbagai macam dan corak teologis maupun pengajaran kekristenan di dalamnya tak pernah berakhir.

 

Tak jarang dari kemunculan aliran baru dalam gereja membuat orang-orang percaya bimbang dalam iman mereka.

 

Pengajar-pengajar baru yang penuh daya tarik tak jarang mengakibatkan terjadinya perpecahan di dalam gereja.

 

Tetapi, sekali lagi hal seperti ini terjadi karena munculnya orang-orang yang merasa diri pintar dan mengandalkan pengetahuan serta pikirannya dengan tujuan untuk kepuasan dirinya maupun demi keuntungan pribadinya.

 

Pada akhirnya, apa yang terjadi dengan persekutuan, ialah perpecahan. Kendatipun memang, di tengah sebuah persekutuan telah terdapat ketaatan, akan tetapi menurut Paulus itu masih perlu dibarengi dengan kebijaksanaan.

 

Ingatlah saudara-saudara, bahwa di sekitar kita banyak orang yang pintar, tetapi tidak bijaksana.

 

Karena itu kebijaksanaan haruslah dimiliki oleh orang-orang percaya, supaya ketika berhadapan dengan pengajaran yang lain dengan pengajaran yang kita terima selama ini sesuai dengan ajaran iman, kita akan dengan bijak menyikapinya, tidak mengandalkan kepintaran kita sehingga tidak menyebabkan perpecahan dalam persekutuan kita.

 

Sebagai bapak-bapak, kita patut merenungkan nasihat rasul Paulus ini dengan seksama, dengan maksud mengingatkan kita sekalian sebagai orang-orang yang menjadi teladan di tengah keluarga dan juga di tengah persekutuan kita agar kita bijaksana sebagai pengikut Tuhan Yesus.

 

Dengan kebijaksanaan yang kita miliki, maka persekutuan ini akan tetap bersih terhadap apa yang jahat. Akhirnya, marilah kita terima berkat Allah yang disampaikan Rasul Paulus ini:”Semoga Allah, sumber damai sejahtera segera menghancurkan iblis di bawah kakimu. Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.

 

Doa:

Ya Tuhan. Kuatkanlah hambamu ini, berikanlah hambamu ini kekuatan untuk tetap menjalani hidup ini.

Posting Komentar untuk "Bijaksana Menjadi Pengikut Kristus | Renungan Motivasi Kristen "