Kapankah Waktu Yang Tepat Mempunyai Pasangan | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

Kapankah Waktu Yang Tepat Mempunyai Pasangan?

Pertanyaan di atas adalah salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh para single.

Terkadang, orang berpikir bahwa jawabannya adalah tergantung usia atau kondisi perekonomian.

Jika kita melihat kisah-kisah berpasangan di Alkitab, ada begitu banyak variasi usia dan status ekonomi ketika mereka berpasangan.

Kesimpulan saya, usia dan status ekonomi bukanlah patokan yang tepat untuk memiliki pasangan dari sudut pandang Firman Tuhan.

Lalu, apa patokan yang tepat?

Karena Yesus banyak mengajarkan mengenai karakter sebagai ciptaan baru, bagi saya, cara kita bertanggung jawab terhadap diri sendiri adalah patokan yang paling tepat untuk memiliki pasangan.

Bertanggung jawab terhadap diri sendiri tidak berbicara hal-hal besar yang sudah kita capai, melainkan hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari dengan setia dan disiplin.

Contoh-contoh sederhana bertanggung jawab terhadap diri sendiri:
Bertanggung jawab untuk datang tepat waktu saat kita membuat janji dengan orang lain.
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang kita terima dari pemimpin kita.
Bertanggung jawab atas uang yang Tuhan percayakan kepada kita.
Bertanggung jawab atas janji yang kita ucapkan kepada orang lain.
Bertanggung jawab atas barang-barang yang kita pinjam dari orang lain.
Bertanggung jawab atas sekolah, pekerjaan, pelayanan, atau bisnis yang sedang kita jalani.
Bertanggung jawab menjaga integritas orang percaya.

Ekstrimnya seperti ini. Jika kita tidak dapat mempertanggungjawabkan janji untuk mentraktir atau mengembalikan barang sahabat kita, bagaimana mungkin kita dapat mempertanggungjawabkan janji untuk setia sampai maut memisahkan kepada pasangan kita?

Saat kita berhasil bertanggung jawab atas diri kita sendiri, saya percaya hal tersebut dapat kita jadikan patokan bahwa kita sudah siap bertanggung jawab atas hidup orang lain.

Intinya, jawaban kapan waktu yang paling tepat untuk memiliki pasangan dapat terlihat dari hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari. Jadi, setiap kita yang single sudah tahu jawaban atas pertanyaan tersebut. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.