Bertumbuh Melalui Pencobaan Hidup | Motivasi-Kristen

gkijoglo.com

Bertumbuh Melalui Pencobaan Hidup

Bacaan Alkitab : (Yakobus 1:12)

"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."

Mengapa kamu sering mendapatkan pencobaan? Karena Tuhan menginginkanmu bertumbuh dan berbuah menjadi pribadi yang kuat dalam Iman.

Sobat Kristen. Pada jalan menuju kedewasaan rohani, pencobaan dapat menjadi batu loncatan, bukan batu sandungan bagi seseorang.

Batu loncatan yang dimaksud adalah suatu pegangan yang kuat dalam menghadapi setiap persoalan hidup yang dialami.

Seperti yang disampaikan oleh Martin Luther "Pencobaan-pencobaan yang kualami telah menjadi guruku dalam keilahian.

Pencobaan yang kamu alami saat ini mungkin sangat berat, bahkan kamu sudah tidak mempunyai solusi yang terbaik, sehingga ingin mengahkiri hidupmu.

Namun apakah Tuhan tidak mencintaimu? apakah Tuhan rela meninggalkanmu menderita? atau Tuhan senang melihatmu menderita dalam hidupmu?

Tentunya tidak bukan, yang diinginkan Tuhan apakah kamu mampu melewati proses yang diberikan Tuhan ataukah tidak.

Waktu yang diberikan Tuhan ketika kamu dalam pencobaan hidup adalah suatu proses-Nya untuk mendewasaknmu menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, bukan membiarkanmu menderita.

Sebab Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan kepada manusia melebihi batas kemampuan atau kesanggupan manusia.

Alkitab juga menjelaskan demikian "Sebab pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan mencobaimu melampaui kekuatanmu." (1 Korintus 10:13).

Sobat Kristen, pencobaan yang kamu alami jangalah pernah menyalahkan Tuhan, serta menjahui Tuhan, ingatlah Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik bagimu, ketika kamu melewati badai cobaan.

Belajarlah dari kisah hidup Ayub, banyak pencobaan hidup yang dialami olehnya, akan tetapi ia tetap bersyukur dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

Ia percaya bahwa pencobaan yang dialami pada waktunya akan selesai dan akan ada berkat yang lebih dari kepunyaan semula, dan hal itu benar-benar terjadi.

Tuhan memberikan yang terbaik baginya, apapun yang telah Tuhan ambil dikembalikan kepadanya dua kali lipat. Inilah suatu kepastian yang dilakukan Tuhan.

Memang benar kita tidak sama seperti Ayub, akan tetapi janji dan kasih Tuhan adalah sama bagi setiap manusia.

Sehingga janganlah mengeluh akan hidupmu ini, bila mendapatkan pencobaan hidup, bersyukur dan berserah kepada_Nya, sebab janji dan kasih dari Tuhan Yesus adalah Ya dan Amin.

Percayalah kamu akan semakin kuat dalam iman bila kamu mampu melewati pencobaan hidup. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.