Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Diuji Oleh Waktu | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

Dikisahkan di suatu pulau kecil, tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kebahagiaan, dan sebagainya. Mereka hidup saling berdampingan. 

Pada satu ketika, badai datang mengempas pulau kecil itu. Air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni di pulai itu segera menyelamatkan diri mereka masing-masing. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu.

Dengan takut ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Sementara menunggu pertolongan tiba-tiba cinta melihat kekayaan mengayuh perahu. Kekayaan! Kekayaan! tolong aku. Teriak cinta dengan suara yang keras.

Kekayaan pun menjawab, "maaf cinta perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak bisa membawahmu saat ini, nanti perahuku tenggelam dan hartaku akan hilang." Kekayaan pun cepat-cepat mengayuh perahunya dan pergi.

Cinta sangat sedih sekali, tetapi tiba-tiba cinta melihat kegembiraan melewatinya dengan perahu. "Kegembiraan tolong aku" Teriak cinta. Namun kegembiraan terlalu gembira karena menemukan perahu sampai tidak mendengar teriak cinta.

Air semakin tinggi hingga membasahi pinggang cinta. Cinta mulai panik. Tidak lama kemudian, kecantikan lewat. "Kecantikan bawalah aku bersamaku." Teriak cinta.

Wah cinta, kamu sudah basah dan kotor, aku tidak bisa membawahmu, nanti kamu mengotori aku,"sahut kecantikan" Cinta sedih sekali mendengarnya.

Sementara menangis tersiak-siak. Saat itulah kesedihan lewat dengan perahunya. "Oh kesedihan, bawalah aku bersamamu." Kata cinta.

Maaf cinta, aku sedang sedih. Aku ingin sendirian saja bersama perahuku. "Kata kesedihan sambil mengayuh perahunya.

Mendengar perkataan itu, dan sudah tidak ada lagi teman-temanya di sekitar itu, cinta mulai putus asa. Ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya.

Pada saat ada dalam keadaan kritis tiba-tiba terdengar suara "Cinta ayo segerah naik ke perahuku." Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang pria tua dengan perahunya.

Cinta cepat-cepat naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, pria tua tersebut menurunkan cinta dan segerah pergi. Pada saat itu cinta tak sadarkan diri siapakah yang telah menyelamatkannya.

Dengan penuh kebingungan, cinta langsung menanyakan kepada orang-orang di sekitar pulau itu. Oh. orang tua itu? Ia adalah waktu, kata orang-orang di pulau itu.

Tapi, kenapa ia mau menyelamatkanku? Aku sama sekali tidak mengenalnya. Bahkan, teman-teman yang mengenaliku pun enggan menolongku." Tanya cinta kepada mereka.

Mereka kembali menjawab "Sebab, hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya cinta itu."

Sahabat seiman Kristen apa pelajaran penting dari cerita di atas? 

Cinta diuji oleh waktu. Bila sepasang kekasih berkata, "Aku mencintaimu", tetapi tidak lama kemudian, ia menghianati cinta kekasihnya, berarti ungkapan cintanya hanya rayuan gombal. 

Ada pula yang berkata. "Cinta sejati ada pada pandangan pertama." Namun, ungkapan yang lebih tepat. "Cinta sejati adalah cinta yang selalu berpandangan dengan kasih mesra seumur hidup." Artinya, cinta itu teruji oleh waktu, semakin tua, semakin lebih mencintai.

Cinta sering dilukiskan dengan gambar hati (love). Mengapa? Karena cinta sumber dari hati. Mari kita lihat apa yang dikatakan Alkitab tentang cinta (Kasih).

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah  dan tidak menyimpan kesalahan orang lain." (1 Korintus 13:4-5)

Sahabat seiman Kristen Cinta tanpa pengorbanan adalah omong kosong. Tetapi cinta yang sesungguhnya adalah Allah telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan hidup yang kekal. Amin


Posting Komentar untuk "Cinta Diuji Oleh Waktu | Renungan Motivasi Kristen "