Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Untuk Tuhan Sisihkan Bukan Sisakan | Renungan Motivasi Kristen

motivasikristen.com

UNTUK TUHAN SISIHKAN BUKAN SISAKAN

Bacaan Alkitab : ( Daniel 6:11)

“Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia kerumahnya. Dalam kamar atas ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Sahabatku yang terkasih, ada seorang anak kecil berjalan menuju ke gereja. Di tengah perjalanan, ia hendak membeli es krim.

Lalu ia menggunakan uangnya yang ada di alkitab untuk membeli es krim tersebut. Dan sisa kembalian dari uang tersebut ia gunakan untuk memberikan persembahan kepada Tuhan. Seberapa banyak dari kita yang seperti anak kecil tersebut?

Dalam kehidupan kita sehari-hari terkadang kita seperti anak kecil tersebut memberikan persembahan kepada Tuhan hanyalah sisa dari yang kita miliki.

Persembahan tidak hanya berbicara tentang uang atau harta, tetapi persembahan juga berbicara tentang seluruh kehidupan yang kita persembahkan untuk Tuhan seperti waktu, tenaga, ide atau tubuh kita.

(Roma 12:1) “Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Namun yang menarik dari kehidupan Daniel, jika kita melihat keseluruhan bagian firman Tuhan yang tertulis dalam (Daniel 6:1-29).

Daniel ada seorang muda yang sangat berkualitas, ia adalah seorang yang pintar, berwibawah, terhormat, bertanggung jawab  dan dapat dipercaya. Dan semua yang ia miliki adalah berasal dari Tuhan

(Daniel 6:4) “Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.”

Kesetiaan Daniel tidak serta merta membuatnya mendapatkan kedudukan tinggi pada saat itu. Tetapi melalui pejabat-pejabat tinggi yang merupakan rekan kerjanya dalam kerajaan itu, Tuhan pakai untuk mengujinya.

Kesetiaan Daniel kepada Tuhan di uji melalui surat perintah larangan untuk berdoa kepada Tuhan. Tetapi karena Daniel adalah seorang yang taat dan  hidup di dalam Tuhan, ia tetap datang berdoa kepada Tuhan seperti yang biasa ia lakukan

(Daniel 6:11) “Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia kerumahnya. Dalam kamar atas ada tingkap- tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”.

Karena ketaatannya, Daniel akhirnya dilemparkan di gua singa. Tetapi atas kemurahan dan pertolongan Tuhan yang ajaib. Daniel terbebas dari cengkraman singa- singa itu.

Sahabatku yang terkasih, seberapa sering kita berdoa kepada Tuhan? apakah kita selalu menyisihkan waktu kita untuk Tuhan? atau kita memberikan sisa dari waktu kita dalam sehari untuk Tuhan?

Seperti Daniel yang sekalipun ia adalah seorang pejabat. Jika kita lihat kehidupan Daniel pada saat ini, ia pasti seorang yang sibuk dalam pekerjaan, tetapi ia selalu menyisihkan waktunya untuk berdoa kepada Tuhan.

Itu sebabnya Tuhan menyertai dia dengan menganugerahkan roh yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh pejabat- pejabat lainnya.

Begitupun dengan kehidupan kita sehari- hari jika kita mau menyisihkan waktu untuk Tuhan maka Tuhan akan menyertai dan memberikan yang terbaik untuk kita.

Dia akan membebaskan kita dari cengkraman-cengkaram singa yang berbicara tentang rasa ketakutan, kegelisahan dan kesedihan  bahkan masalah-masalah dalam kehidupan kita.

Sahabatku yang terkasih, terkadang kita seperti anak perempuan  yang datang kepada Tuhan hanya karena meminta berkat tetapi setelah kita mendapatkannya kita malah terfokus pada berkat yang ada sampai melupakan sumber berkatnya dari mana.

Untuk itu belajar agar memberikan yang terbaik pada Tuhan dari hidup kita dan janganlah memberikan sisa untuk Tuhan.

Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang cemburu apa bila kita tidak lagi terfokus padanya.

(Keluaran 20:5a) “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu adalah Allah yang cemburu.”. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Doa:

Ya Tuhan. Ajarlah aku untuk dapat memberikan yang terbaik sebagai persembahan yang hidup untukmu.


Posting Komentar untuk "Untuk Tuhan Sisihkan Bukan Sisakan | Renungan Motivasi Kristen "