Kesukaran Mendatangkan Berkat | Motivasi-Kristen

Sebagai orang percaya, hidup sudah pastinya tidak selalu ada dalam masa-masa yang penuh kesukacitaan atau kebahagiaan. 

Melainkan hidup kita sering dijumpai oleh kesulitan, kesengsaraan, penderitaan, serta masalah hidup yang berat. 

Hal ini juga dijelaskan oleh Firman Tuhan, dimana mengingatkan kita bahwa hari-hari akhir menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kalinya ada masa-masa yang sukar.

Masa-masa yang sukar itu, membuat kita putus harapan, bahkan meraguhkan janji dan kasih Tuhan atas kehidupan ini.

Namun ingatlah, sekalipun kita berada di tengah kesukaran yang hebat kita harus percaya bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu. (Roma 8:28), sebab semuanya ada dalam kendali dan kedaulatan Tuhan sepenuhnya. 

Tuhan tidak pernah melepas tangan begitu saja, kehidupan kita sebagai orang percaya tetap ada dalam perhatian-Nya, karena rancangan Tuhan bagi kita bukanlah rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).

Bahkan ada maksud Tuhan dengan membiarkan kita larut dalam kesengsaraan, dimana Tuhan hendak melatih kita untuk bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa dalam iman, serta menjadi pribadi yang tekun dalam segala hal. 

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:1-2).

Melalui masa sukar akan terlihat jelas siapa saja yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan siapa yang tidak sungguh-sungguh.

Di masa sukar justru Tuhan hendak menyatakan kuasa-Nya dalam kehidupan kita, sehingga benar-benar kita mengalami jamahan Tuhan dalam hidup kita. 

Olah karena itu, sabarlah dalam kesukaran, seberat apapun masalah yang dihadapi, tetaplah sabar dan setia. 

Percayalah, masa suka yang kamu hadapi akan berubah menjadi berkat yang luar biasa ketika kamu percaya akan janji dan kasih-Nya.

"Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya." (Amsal 11:8).  Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Berbagi :